JAKARTA, – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Kolaborasi Kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Apel pemberangkatan berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).
“Kita berkumpul di tempat ini karena ada saudara kita di lokasi yang berbeda pulau mengalami bencana alam,” kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.
Satgas ini berjumlah 80 orang yang terdiri dari berbagai unsur perangkat daerah dan institusi, yakni 28 orang dari BPBD DKI, 15 orang dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat DKI, dan enam orang dari Dinas Kesehatan DKI.
Kemudian, Dinas Sosial DKI mengirimkan enam orang, Satpol PP DKI Jakarta 15 orang, Dinas Kominfotik DKI 2 orang, Baznas (Bazis) DKI Jakarta lima orang, dan Ikatan Keluarga Minang sebanyak 3 orang.
Misi kemanusiaan ini berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak hari ini hingga 10 Maret 2022.
Satgas juga membawa berbagai bantuan peralatan dan logistik, di antaranya 300 lembar terpal, 300 lembar matras tidur, dan 1.200 kaleng makanan siap saji.
Ada pula 300 kaleng makanan ringan, masker kain dan medis masing-masing 50.000 buah, 165 kasur, 100 velbed, 2.000 karung, dan 480 botol hand sanitizer.
Selain bantuan peralatan dan logistik, Satgas Kolaborasi Kemanusiaan juga akan memberikan dukungan pemulihan terhadap sarana dan prasarana yang terdampak gempa, layanan dukungan psikososial (LDP) dan layanan kesehatan bagi masyarakat di pengungsian.
Sementara, kendaraan dan sarana prasarana yang juga dibawa dalam misi kemanusiaan ini terdiri dari mobil operasional (4 unit), mobil ambulans (2 Unit), mobil bus personel (1 Unit), motor operasional (2 Unit), peralatan SAR perkotaan (1 paket), tenda pengungsi (2 unit), dan tenda dapur umum (1 Unit).
Anies mengatakan, pengiriman satgas ini juga merupakan bentuk solidaritas. Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berpesan agar para anggota satgas yang bertugas dapat meninggalkan kesan positif.
Serta membantu warga menyelesaikan berbagai keluhan terkait bencana gempa dengan harapan akan muncul perasaan dan suasana yang positif dan kondusif dan mempercepat masyarakat Pasaman Barat bangkit dan pulih.
“Dalam setiap interaksi, tinggalkan kesan positif, tinggalkan kesan yang menyenangkan, jangan pernah sedikitpun membawa perasaan negatif,” ujar dia. Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat, (25/2/2022).