Rajawalipublik.com, BENGKULU UTARA – Dinas Pendidikan Bengkulu Utara Kamis sore (10/11), mendadak heboh dengan adanya kedatangan personil kepolisian dari Polda Bengkulu dan personel Polres Bengkulu Utara. Berdasarkan informasi, kedatangan pihak kepolisian ini melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua orang ASN dilingkungan Dispendik BU Sa dan Ka. Selain itu, seorang kontraktor juga ikut digelandang ke Mapolda Bengkulu. Operasi ini terjadi, diduga kuat terkait fee proyek yang ada dilingkungan Dispendik BU.
Informasi terhimpun, ketiga orang ini digelandang oleh personil polisi sebanyak 2 orang, ditambah 1 orang tenaga honorer dan 1 orang lagi yakni kontraktor pelaksana pekerjaan rehabilitasi SD. Mereka di gelandang terkait dengan perkara dugaan fee proyek yang katanya diberikan oleh pihak kontraktor pelaksana kepada pejabat Dinas Pendidikan Bengkulu Utara. Pantauan awak media, terlihat pintu menuju ruangan Kepala Dinas sudah dipasang police line oleh personil polisi. Sementara di halaman terlihat lengang hanya beberapa kendaraan yang parkir.
Kapolres BU AKBP Andy Pramudya Wardana, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Ari Aji, S.Ik, tidak menampik adanya OTT tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memberikan komentar, lantaran data belum dimiliki.
“Iya mas, tapi saya belum dapat datanya,” ujar Kasat Reskrim, Kamis sore.
Kejadian ini juga tidak dibantah oleh salah satu ASN dilingkungan Dispendik BU yang namanya enggan disebutkan, juga membenarkan kejadian di lingkungan Dispendik beberapa waktu ini. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui secara pasti perihal tersebut. Hanya saja, ia mengakui bahwa salah satu ASN yang diamankan adalah SA.
“Iya, memang ada kejadian itu, tapi dang dak tau nian perihal apo. Yang diamankan SA dan beberapa orang lainnya,” singkatnya.
Laporan : Dayat Aldrison
Editor : Redaksi