Rajawalipublik.com, BENGKULU UTARA – Guna memberikan edukasi dan pemahaman apa itu dan seberapa pentingnya Quick Response Indonesia Standar (QRIS) Bank Indonesia (BI) perwakilan Bengkulu bekerjasama dengan Sekretariat Bersama Anti Coruuption Commisson (ACC), menggelar sosialisasi, yang dipusatkan di Aula Resto desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara Senin (28/11).
Ratusan perwakilan warga masyarakat, yang berasal dari berbagai penjuru Bengkulu Utara hadir dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut. Tujuannya, untuk lebih mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, juga agar lebih memahami saat bertransaksi menggunakan Kode QR. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan di zaman serba digital saat ini, metode pembayaran juga ikut berkembang. Apalagi QR yang disediakan BI lebih praktis dan lebih aman saat bertransaksi dari seluruh dompet elektronik yang kini mulai berkembang dikalangan masyarakat Provinsi Bengkulu.
“Secara garis besar sosialisasi Qris memang kita lakukan secara nasional, untuk di Provinsi Bengkulu sendiri setiap kabupaten sudah kita lakukan, mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat lebih nyaman dan tenang saat bertransaksi dengan cara non tunai,” kata Perwakilan BI Perwakilan Bengkulu Hendri Wahyudi kepada awak media.
Ia pun menamabhkan, pembayaran menggunakan metode QR Code dari BI agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
“Qris hadir di tengah masyarakat sebagai media pembayaran yang bisa digunakan ke berbagai aplikasi, seperti Ovo, Dana yang ini terus berkembang di tengah masyarakat,” sambungnya.
Kegiatan yang ikut didukung penuh oleh anggota anggota Komisi XI DPR RI, Susi Marleni Bacshin tersebut disambut meriah dan antusias oleh warga yang diundang. Apalagi Qris yang disosialisasikan BI itu dapat membantu mempermudah masyarakat saat proses transaksi nontunai.
“Kami sebagai mitra dari BI sangat mengapresiasi atas edukasi yang diberikan BI ke masyarakat secara langsung, apalagi dengan hadirnya Qris dapat membantu masyarakat dalam bertransaksi non tunai,” kata Ketua Topan RI DPD Bengkulu Oni Lufti yang sekaligus mewakili Susi Marleni Bacshin.
Sementara itu, kegiatan kolaborasi antara BI dan ACC ini sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir. Belakangan juga gencar melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti, memberikan bantuan bahan pangan kepada masyarakat kurang mampu, memberikan bantuan alkes pada saat pandemi Covid 19, hingga menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi masyarakat.
“Bagi kami, organisasi bukan hanya untuk pengawasan atau kontrol tapi juga mengedukasi masyarakat. Seorang anggota organisasi juga diwajibkan dapat berkontribusi dalam kegiatan sosial. Besar harapan kami, semoga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini dapat terus berjalan,” singkat Ketua ACC Usmady Dianto.
Laporan : Dayat Aldrison
Editor : Redaksi